Rabu, 21 November 2012

KEPEMIMPINAN DALAM URGENSI BERORGANISASI Manusia sejak lahir, bahkan dalam kandungan ibunya, secara tidak langsung ia telah diperkenalkan pada suatu sistem organisasi dan manajemen bahkan administrasinya. Ilustrasi ini menggambarkan, bahwasanya seorang ibu mulai dari ia mengandung sampai ia melahirkan pastilah membutuhkan bantuan orang lain. Inilah yang disebut kodrati manusia sebagai makhluk sosial yang tidak terlepas dari bantuan orang lain. Sama halnya dengan arti organisasi itu sendiri, yaitu sekumpulan orang dengan ikatan tertentu yang mempunyai visi dan misi demi tercapainya tujuan bersama. Kata kepemimpinan tidak asing lagi bila dikaitkan dengan organisasi, sebab, suatu bentuk organisasi dapat dikatakan baik jika di dalamnya terbentuk sistem kepemimpinan. Di dalam sistem kepemimpinan, terdapat seorang pemimpin yang dapat mengatur dan mengendalikan organisasi yang dipimpinnya. Dalam ajaran islam, Rasulullah Muhammad SAW melalui hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmizi dan Abu Dawud dalam shahih Bukhari dan Shahih Muslim telah bersabda yang artinya bahwa, setiap orang dari kaum adalah pemimpin dan kamu bertanggung jawab terhadap kepemimpinan itu. Maksud hadits ini adalah bahwa, setiap manusia secara kodrati oleh Allah telah dibekali jiwa kepemimpinan, setiap manusia adalah pemimpin di muka bumi ini (khalifah fil ardli), hanya saja banyak manusia tidak pernah merasa bahwa sebenarnya dirinya adalah pemimpin. Pengertian Kepemimpinan Dalam bahasa Indonesia kata pemimpin sering dikatakan dengan sebutan penghulu, pemuka, pelopor, pembina dan masih banyak yang lainnya. Sedangkan istilah memimpin, sering digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara. Setiap pembicaraan tentang organisasi, tidak bisa lepas dari pembicaraan tentang kepemimpina. Sebab suatu bentuk organisasi dapat dikatakan baik jika di dalamnya terbenuk system kepemimpinan, terdapat seorang pemimpin yang dapat mengatur dan mengendalikan organisasi yang dipimpinnya. Ibarat sebuah roda atau kincir, pemimpin adalah poros yang menggerakan dan mengarahkan roda atau kincir tersebut. Sungguh tidak bisa dibayangkan dalam sebuah organisasi atau perkumpulan, jika tidak ada sosok pemimpin yang mengendalikan semua itu. Pemimpin jika dialih bahasakan ke dalam bahasa Inggris, menjadi LEADER yang mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya. Sedangkan makna LEAD adalah : 1. Loyality, seorang pemimpin harus mampu membangkitkan dan memberikan loyalitas pada rekan kerjanya dalam kebaikan. 2. Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan knowledge pada rekan-rekannya. 3. Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada. 4. Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakan kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya. Dalam suatu organisasi, kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Oleh karena itu menurut R. Coney seorang pemimpin harus dapat menunjukan energi yang positif, seperti : 1. Percaya pada orang lain 2. Keseimbangan dalam kehidupan 3. Melihat kehidupan sebagai tantangan 4. Sinergi 5. Latihan pengembangan diri sendiri Atas dasar ungkapan tersebut, seorang dapat dikatakan berjiwa pemimpin paling tidak memenuhi beberapa kriteria, yaitu : 1. Pengaruh/Wibawa 2. Kekuasaan/Power 3. Wewenang 4. Pengikut Umar bin Khatab berkata : “Tidak ada arti islam tanpa jama’ah (masyarakat), tidak ada arti jama’ah tanpa amir (Pemimpin), dan tidak ada arti amir (pemimpin) tanpa kepatuhan”